Sunday, February 6, 2011

Menggendong seekor anjing layaknya seorang bayi

Minggu yang lelah, pada tgl 6 Februari 2011 ini. Terbangun sekitar jem 9 an dari tidur..dan melakukan aktivitas pagi seperti biasanya. Yah kini waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang. Berhubung train mengalami trackwork sampai nanti pagi senin jem 7, terpaksa sudah harus menunggu bus. huhuhu, dan berjalan kaki lumayan jauh dhe jadinya...haish, Lumayan hari ini naik bus, tidak seperti semalam yang harus menunggu sampai bus ke 3 dan cuaca semalam juga alangkah panasnya serta harus berdesak-desakan. Bus yang datang kali ini lumayan sepi, maka dapat juga nieh tempat duduk yang nyaman juga empuk. Bus berjalan 2 menit dari bus stop, tapi saya merasakan suatu hal yang aneh. Penumpang yang berdiri di samping tempak duduk saya, koq asik nyenggol2 tanpa ngerasa bersalah geto..Mulai bete hati ini sudah, tapi setelah diperhatikan wanita yang berkulit hitam koq malah ketawa tanpa sebab dengan ritme sekitaran 2-3 menit sekali, sambil menggendong seekor anjing. Tetapi anehnya lagi cara dia menggendong anjingnya itu seperti dia menggendong seorang anak bayi. Kadang sesekali dia mengelus dan mencium seekor anjing yg mungkin saja dikenalinya sebagai seorang bayi yang lucu. Pelajaran hari ini membuat saya mendapatkan ilmu baru lagi, tentang bagaimana cara kita menyikapi kejadian yang terjadi di kehidupan kita. Jangan terlalu dibawa beban yang sudah berlalu, jikalau kita pikul terlalu banyak dan jg berat, mgkn kita akan tertimpa oleh beban yang kita pikul.

No comments:

Post a Comment